Pewarta-Pati.Stock beras nasional masih mencukupi untuk wilayah Karesidenan kedu, Karesidenan Pati, Lampung, dan Kalimantan untuk sepuluh bulan ke depan. Stok atau persediaan itu, merupakan penggabungan persediaan tahun 2009 dan tahun 2010 ini.
Persedian beras nasional yang tersimpan di tiga gudang Bulog Pati, sampai saat ini masih berkisar 58ribu ton. Sehingga stock itu masih mampu untuk mencukupi kebutuhan beras nasional selama sepuluh bulan kedepan untuk wilayah wilayah Karesidenan Kedu, Pati, Propoinsi Lampung, dan Kalimantan.
Wakil Kepala Bulog Divre II Pati, Muhammad Yusuf saat diwawancara diruang kerjanya mengatakan, persediaan beras yang ada di Bulog Pati ini, juga untuk mencukupi maupun disuplay ke Divre-Divre lain, yang membutuhkan.
“Kalau dititik distribusi yang tahu tentunya Divre-Divre penerima ya. Karena kami disini hanya pelaksana pengirimannya. Stock yang kita lakukan pengiriman ke Divre-divre atau sub Divre itu, periode sekitar bulan Maret sampai Mei, dan itu sudah memiliki usia simpan cukup lama.”, jelas Muhammad Yusuf.
Meski persediaannya masih mampu untuk mencukupi kebutuhan selama sepuluh hingga dua belas bulan mendatang, tapi tutur Wakil Kepala Bulog Sub Divre II Pati, Muhammad Yusuf, pihaknya pesimis pada tahun ini, dapat mencapai surplus beras seperti pada tahun 2009 lalu. Hal ini dikarenakan pengaruh cuaca yang tidak menentu.
Wakil Kepala Bulog Divre II Pati, Muhammad Yusuf saat diwawancara diruang kerjanya mengatakan, persediaan beras yang ada di Bulog Pati ini, juga untuk mencukupi maupun disuplay ke Divre-Divre lain, yang membutuhkan.
“Kalau dititik distribusi yang tahu tentunya Divre-Divre penerima ya. Karena kami disini hanya pelaksana pengirimannya. Stock yang kita lakukan pengiriman ke Divre-divre atau sub Divre itu, periode sekitar bulan Maret sampai Mei, dan itu sudah memiliki usia simpan cukup lama.”, jelas Muhammad Yusuf.
Meski persediaannya masih mampu untuk mencukupi kebutuhan selama sepuluh hingga dua belas bulan mendatang, tapi tutur Wakil Kepala Bulog Sub Divre II Pati, Muhammad Yusuf, pihaknya pesimis pada tahun ini, dapat mencapai surplus beras seperti pada tahun 2009 lalu. Hal ini dikarenakan pengaruh cuaca yang tidak menentu.
Sumber : pasfmpati.com
0 komentar:
Posting Komentar